Pensil adalah perangkat kers yang digunakan untuk mengimplementasikan tulisan atau medium seni yang biasanya dibangun dari grafi dan tanah liat padat, pigmen inti dalam sebuah casing pelindung. Pensil membuat tanda melalui abrasi fisik, meninggalkan jejak bahan inti padat pada selembar kertas atau permukaan lainnya. Pinsil berbeda dari pena, yang mengeluarkan tinta cair atau gel yang menodai warna cahaya kertas.
Kebanyakan core pensil terbuat dari grafit dicampur dengan tanah liat pengikat, meninggalkan tanda abu-abu atau hitam yang dapat dengan mudah dihapus. Pensil grafit digunakan baik untuk menulis dan menggambar, dan hasilnya adalah tahan lama: meskipun menulis biasanya dapat dihilangkan dengan penghapus, tahan terhadap kelembaban dan bahan kimia, radiasi ultraviolet dan penuaan alami. Jenis lain dari inti pensil kurang banyak digunakan. Arang pensil terutama digunakan oleh seniman untuk menggambar dan membuat sketsa. Pensil warna kadang-kadang digunakan oleh para guru atau editor untuk memperbaki teks, tetapi pensil biasanya dianggap sebagai persediaan seni.
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pencil
2. Jenis-jenis Pensil
Jenis-jenis pensil gambar menurut buku Grafik Arsitektur karya Frank Ching antara lain:
pensil tradisional
Gambar ini menunjukkan tangkai pensil tradisional. Karena pensil ini ukurannya relatif besar, maka jenis pensil ini dapat dipakai untuk membuat berbagai jenis garis yang ketebalannya bermacam-macam. Bagi mereka yang baru mulai, perlu belajar bagaimana caranya meruncingkan pensil ini sehingga mereka mahir menarik garis sambil agak memutar pensilnya menurut sumbu pensil.
cara menggambar dengan memutar pensil pada sumbunya
pensil mekanis
Pensil mekanis ini dilengkapi isi pensil yang bergaris tengah 0.5 mm dan tidak perlu diruncingkan lagi. Pensil semacam ini akan tetap tajam. Namun untuk membuat garis yang benar-benar halus dan tetap tegas, pensil ini harus diputar menurut sumbunya pada waktu menarik garis. Untuk garis yang relatif lebih tebal dan jelas, Anda harus menarik pensil Anda beberapa kali. Isi pensil semacam ini yang bergaris tengah 0.3 mm, 0.7 mm, dan 0.9 mm juga ada.
pensil batang kayu
Pensil biasa yang batangnya terbuat dari kayu dapat juga dipakai untuk membuat gambar teknik. Kayunya harus dikupas sepanjang 3/4″ sehingga isi pensilnya terbuka dan dapat diruncingkan seperti pensil tradisional.
Ketiga jenis pensil di atas dapat menghasilkan gambar yang sama bagusnya. Mana yang akan Anda pilih tergantung dari Anda sendiri maupun keterampilan Anda menggunakannya.
3. Isi dan Karakteristik Pensil
4H
- keras dan padat
- digunakan untuk menggambar rencana yang menuntut ketelitian tinggi
- tidak cocok untuk gambar yang firal
- tidak boleh ditekan terlau kuat sewaktu menggambar karena akan meninggalkan bekas di atas kertas dan sukar dihapus
- jika dipakai untuk meggambar di atas kertas kalkir, hasil cetak birunya tidak jelas
- agak keras
- jenis yang paling keras yang bisa dipakai untuk gambar final
- sukar dihapus jika ditekan terlalu kuat
- Sedang
- cocok untuk segala keperluan
- dipakai untuk membuat rencana, gambar final, dan menulis
- Lunak
- dipakai untuk membuat garis dan tulisan yang besar/lebar dan jelas
- perlu kesabaran untuk membuat garis-garis yang halus
- mudah dihapus
- hasil cetak birunya cukup baik
- mudah luntur bila kena gesekan
- Jenis isi pensil yang berkisar dari 9H (paling keras) sampai 6B (paling lunak).
- Jenis dan sifat permukaan kertas (kasar atau halus); semakin kasar permukaannya,
- Semakin keras pensil yang harus Anda pakai.
- Permukaan meja/alas kertas gambar; semakin keras permukaannya, semakin terasa lunak pensil yang dipakai.
- Kelembaban; kondisi udara yang mempunyai kelembaban yang tinggi cenderung memperkeras isi pensil.
http://mahasiswaarsitektur.wordpress.com/2011/08/10/jenis-jenis-pensil-dan-penggunaannya/#more-80
4. Cara Menggunakan Pensil
Ada beberapa teknik/cara menggunakan pensil. Dan selama Anda memiliki bahan yang tepat untuk menggambar dengan siapa saja dapat belajar menggambar
- Menggambar duduk
- Menggambar berdiri
0 komentar:
Posting Komentar